Minggu, 12 April 2015

AKU CINTA KAMU

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puisi puisi cinta tak berarti dalam kehidupan yang nyata.yang sudah menjalani hidup berkeluarga.sebuah rayuan sebuah pujian yang hanya memberikan harapan palsu jikalau tanpa bukti realistis.
Terkadang jenuh terkadang senang itulah hidup berkeluarga.mnyatukan pemikiran yang berbeda sifat yang berbeda dua insan yang ingin satu tujuan yaitu bahagia.sebenarnya bahagia itu di mana...??? Itulah kata kata yang selalu terbenak dalam pikiranku.
Selalu ku cari dan ku pelajari membuka google semua isinya cuma teori yang di praktekan sulit.dan ku telaah sendiri bahwa kebahagiaan hidup berkeluarga bukanlah di cari tapi kita ciptakan.

Rumah tangga bukanlah segampang membalikkan telapak tangan dan juga tidak sesulit menjari jarum di tumpukan jerami.aku mencintai keluargaku.aku mencintai anak istriku.
Dalam kehidupan keluarga tidak semata cuma berkutik di lingkup istri dan anak saja.tapi di sisi lain yang saling bertautan tak bisa lepas dari kehidupan berkeluarga.seperti orang tua adik dan anggota keluarga lain yanv masih dalam tanggung jawab seorang pemimpin rumah tangga.

Tanggung jawab seorang suami sangatlah besar.harus bisa membimbing istri untuk selalu bisa ke jalan yang benar.harus bisa mendidik anak untuk mengantarkan dia menjadi manusia yang berakhlak baik.semua tanggung jawab suami sebagai pemimpin keluarga yang akan di pertanggung jawabkan nantinya di akherat.
Selain itu di sisi lain  seorang suami selain sebagai kepala rumah tangga ia sebagai anak.kuwajiban anak tak lain adalah berbakti kepada orang tua.membalas budi apa yang telah di berikannya selama masih bersamanya.kasih sayang orang tua tak akan tergantikan meski bumi menjadi emas sekalipun.begitu besarnya kemuliaan orang tua di mata seorang anak.

Kata kata mutiara yang selama ini aku pendam untuk istriku yaitu
"Wahai istriku,aku cinta kamu aku cinta anakku,mrngertilah istriku bahwa aku juga punya tanggung jawab yang tak kalah pentingnya selain aku sebagai pemimpin keluarga yang harus mengerti perasaanmu yaitu aku juga harus berbakti kepada orang tuaku.mengertilah perasaanku istriku,sering aku menangis untuk bisa menjadikan kondisi keluarga kita selalu kondusif tak ada pertengkaran.di saat usia orang tuaku menginjak senja dan tulang tulangnya gak sekokoh dulu lagi.dia sudah tak sehebat dulu untuk mencari uang demi sesuap nasi.maka dari itu istriku sudilah kiranya engkau mengerti perasaan suamimu ini.yang harus juga menafkahinya juga sebagaimana membalas apa yang telah dia berikan selama aku masih di kandung badannya hingga mengantarkanku menuju perkawinan beramamu.istriku semoga kau mengerti"

Keluarga harmonis yang selalu kita dambakan selama ini.semoga terwujud dengan mengertinya perasaan seorang istri dan sebaliknya mengertinya perasaan suami.maafkan suamimu jikalau pernah melukai perasaanmu memberikan sedikit rizki yang telah Allah berikan kepada kita untuk orang tuaku.dan sebaliknya jikalau kau telah memberikan rizki itu kepada orang tuamu tanpa sepengetahuanku akupun ikhlas tanpa ada kebencian terhadapmu.karena aku mencintaimu.

Allah telah mempertemukan kita untuk mengarungi biduk rumah tangga bersyukur dengan apa yang telah kita dapatkan.kesehatan rizki yang berlimpah anak yang baik.kita balas syukur itu dengan selalu ingat kepadaNya.
Allah selalu menyertai kita.aku yakin tak ada yang di dustakan atas apa yang telah Ia ucapkan.terima kasih istriku yang telah menjadi wanita hebat dalam hidupku.aku cinta kamu.

Cukup sekian postingan saya kali ini semoga kita termasuk orang orang yang beruntung dan semoga tulisanku kali ini bermanfaat untuk anda sekalian.terimakasih

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar